Marwansya.com - Pemerintah Singapura telah mengonfirmasi adanya virus monkeypox atau cacar monyet di negara mereka.
Virus tersebut terbawa oleh seorang warga Nigeria yang berkunjung ke Singapura pada 28 April 2019 dan ia terbukti positif mengidap cacar monyet pada 8 Mei.
Cacar monyet merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh virus, dan ditularkan pada manusia melalui hewan, terutama di kawasan Afrika Tengah dan Barat.
Umumnya penularan diakibatkan oleh kontak dengan hewan terinfeksi, seperti tikus atau hewan pengerat lain.
Namun, penularan dari manusia ke manusia juga dapat terjadi lewat kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka pada kulit penderita, atau objek yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita.
Meski demikian, situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menulis bahwa penularan pada manusia ini sangatlah terbatas.
Transmisi melalui partikel cairan pernapasan membutuhkan kontak antarmuka jangka panjang sehingga penyakit ini biasanya hanya menular kepada anggota keluarga.
Hal ini juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif NCID, Profesor Leo Yee Sin,
dia mengatakan, tidak ada bukti yang mencatat bahwa infeksi cacar monyet dapat menyebar melalui penularan antar manusia saja.
“Rata-rata, setiap pengidap akan menularkan infeksi pada kurang dari satu orang saja. Cacar monyet tidak mudah menular seperti flu. Rantai penularan juga dapat diputus melalui pelacakan kontak dan karantina”, tambahnya.
Gejala Penyakit Cacar Monyet
Pertama penderita akan mengalami demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot, dan kekurangan energi selama lima hari.
Ruam mulai muncul dari wajah hingga menyebar ke seluruh tubuh penderita setelah terjadi demam selama satu hingga tiga hari, periode tersebut dinamakan periode erupsi kulit.
Dalam kurun waktu 10 hari, luka berevolsi menjadi lepuhan berisi cairan, bintil, dan akhirnya kerak.
untuk menghilangkan kerak ini sepenuhnya, diperlukan setidaknya waktu tiga minggu, meskipun pasien telah menjalani perawatan untuk cacar monyet.
Sebelum ruam menghilang, pasien juga biasanya menunjukkan kembali gejala khas cacar monyet, yaitu pembengkakan nodus limfa.
Cara Mengobati Cacar Monyet
Hingga kini, belum terdapat penelitian yang mengonfirmasi cara mengobati cacar monyet yang efektif. Pengobatan hanya dilakukan berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien.
Kita dapat memberikan Obat analgesik dan antipiretik untuk menurunkan demam, meredakan nyeri, dan juga sakit kepala. Istirahat total disarankan agar gejala penyakit tidak semakin parah, terutama pada tahap gejala demam.
Pencegahan Cacar Monyet
Untuk Pencegahan cacar monyet dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyakit cacar monyet atau Monkeypox pada manusia:
Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
Hindari kontak langsung dengan manusia yang terinfeksi.
Penggunaan smallpox vaccine, yang dulu digunakan untuk penyakit variola, namun oleh karena penyakit ini sudah berhasil dieradikasi pada tahun 1980, vaksin smallpox agak sulit didapatkan. Vaksin biasanya dianjurkan untuk orang2 yang beresiko tinggi terkena monkeypox seperti mereka yang melakukan penelitian terhadap virus Monkeypox, dan orang-orang yang mempunyai riwayat kontak dengan penderita yang terinfeksi monkeypox.
0 Komentar
Setiap kata dari anda adalah motivasi bagi blog ini untuk menjadi lebih baik.