Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo, atau yang lebih dikenal sebagai Roy Suryo, merupakan sosok yang dikenal luas di Indonesia sebagai pakar telematika dan tokoh politik. Lahir di Yogyakarta pada 18 Juli 1968, Roy Suryo memiliki latar belakang pendidikan di bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), di mana ia menyelesaikan studi sarjananya pada tahun 1991. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di bidang Perilaku dan Promosi di Pascasarjana UGM dan menamatkan program doktoralnya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) .
Karier Akademik dan Kepakaran Telematika
Sebelum terjun ke dunia politik, Roy Suryo dikenal sebagai akademisi dan pakar di bidang telematika. Ia pernah mengajar di Jurusan Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada tahun 1994 hingga 2004, serta menjadi pengajar tamu di Program D-3 Komunikasi UGM. Keahliannya dalam menganalisis keaslian bukti digital membuatnya sering diminta sebagai narasumber di berbagai media massa Indonesia untuk bidang teknologi informasi, fotografi, dan multimedia .
Kiprah di Dunia Politik
Roy Suryo memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Demokrat pada tahun 2004. Pada tahun 2009, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta. Karier politiknya mencapai puncak ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuknya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 15 Januari 2013, menggantikan Andi Mallarangeng yang mengundurkan diri karena kasus korupsi. Roy Suryo menjabat sebagai Menpora hingga berakhirnya masa jabatan Presiden SBY pada Oktober 2014 .
Kontroversi dan Kasus Hukum
Sepanjang kariernya, Roy Suryo tidak lepas dari kontroversi. Salah satu kasus yang menonjol adalah pada tahun 2022, ketika ia dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat karena menyebarkan meme stupa Candi Borobudur yang diedit menyerupai wajah Presiden Joko Widodo. Ia dinyatakan bersalah karena menyebarkan informasi yang bertujuan menimbulkan kebencian atau permusuhan berdasarkan suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA)
Pada tahun 2025, Roy Suryo kembali menjadi sorotan setelah dilaporkan oleh Presiden Joko Widodo terkait tuduhan penyebaran informasi palsu mengenai ijazah presiden. Namun, klaim bahwa Roy Suryo ditahan karena kasus ini adalah tidak benar. Faktanya, foto yang beredar menunjukkan Roy Suryo mengenakan rompi tahanan berwarna merah adalah foto lama dari tahun 2022 saat ia menjalani hukuman dalam kasus meme stupa . Hingga saat ini, kasus tuduhan ijazah palsu masih dalam proses klarifikasi oleh pihak kepolisian, dan Roy Suryo telah memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya .
Kesimpulan
Roy Suryo adalah sosok yang memiliki peran penting dalam perkembangan dunia telematika di Indonesia dan pernah menduduki posisi strategis di pemerintahan sebagai Menpora. Namun, perjalanan kariernya juga diwarnai oleh berbagai kontroversi dan kasus hukum yang menarik perhatian publik. Sebagai tokoh publik, tindakan dan pernyataannya selalu menjadi sorotan, menunjukkan betapa pentingnya tanggung jawab dalam menyampaikan informasi di era digital saat ini.
0 Komentar
Setiap kata dari anda adalah motivasi bagi blog ini untuk menjadi lebih baik.