Mungkin bukan hal baru lagi bagi anda jika mendapat sms penipuan yang mengatas namakan diri dari oprator selular, atau situs belanja online, yang mengatakan bahwa anda mendapat hadiah jutaan rupiah.
Tapi yang mungkin masih menjadi pertanyaan dalam benak kita, dari mana sih mereka bisa mendapat nomer kita, padahal kan banyak nomer di indonesia, apakah mereka memang bekerja sama dengan operator.
Karena alasan diatas, maka di kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa kemungkinan dimana mereka bisa mendapat nomer hp kita, jadi bagi anda masih merasa penasaran dengan hal ini silahkan lanjutkan membaca.
Pertama, si pelaku memperoleh data nomor-nomor targetnya dari para penjual pulsa elektronik di counter-counter HP. Counter penjual pulsa sangat marak. Sangat mudah ditemui di berbagai pusat perbelanjaan, bahkan di pinggir-pinggir jalan. Ketika konsumen hendak mengisi pulsa elektronik, umumnya disuruh menuliskan pada list nomor HP dan besaran pulsa yang hendak diisi.
Inilah yang kemudian diperjual belikan (tidak bermaksud melakukan generalisasi bahwa semua counter pulsa seperti itu).
Modus intelejen pelaku penipuan yang lain, selain dari catatan pengisian pulsa elektronik, juga mencatat nomor-nomor perdana yang dijual oleh counter-counter.
Kedua, nomor HP juga diperjualbelikan oleh para marketer kartu kredit atau KTA. Untuk kasus ini bukan hanya nomor HP tetapi juga nama dan identitas lain yang diperjualbelikan. Para marketer kartu kredit umumnya dari perusahaan outsourcing, bukan pegawai langsung dari Bank penerbit layanan tersebut. Data calon nasabah yang berhasil dikumpulkan oleh seorang marketer lalu dijual pada pihak lain. Atau dari banyak marketer dikumpulkan menjadi satu dan dijual. Semakin banyak data yang terkumpul semakin besar imbalannya. Sekali lagi, ini tidak bermaksud melakukan generalisasi. Keterangan ini saya peroleh langsung dari pengakuan seorang marketer Kartu Kredit sebuah bank ternama.
Selain kedua modus diatas masih banyak sih sebenarnya cara bagi para penipu untuk mendapat nomer kita, jadi yang harus kita perhatikan saat ini ialah lebih hati-hati dalam ber transaksi, dan semoga informasi ii bisa menambah ke waspadaan kita terhadap penipuan, yang setiap saat berubah udah seiring berjalanya waktu.
0 Komentar
Setiap kata dari anda adalah motivasi bagi blog ini untuk menjadi lebih baik.